Sunday, May 29, 2011

Ceker Ayam Bisa Cegah Osteopororis

Osteopororis atau keropos tulang dijuluki 'the silent killer disease'. Karena
sifatnya yang kalem dan tenang. Serta, tidak terdeteksi. Penyakit ini hampir tidak
tahu kapan datangnya dan menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.
Istilah osteoporosis pertama kali diungkapkan oleh seorang patologis bernama Jean
Georgeos Lobstein pada tahun 1929 di Strasbourg, Perancis. Dia menyebut
osteoporosis untuk penyakit ini karena bentuk tulang penderitanya berpori-pori
atau berlubang. Osteo berarti tulang, porosis artinya berpori atau berlubang. Akibat
kurangnya kalsium yang terdapat dalam tulang. Kalsium memang mempunyai andil
besar untuk membangun dan mempertahankan kekuatan tulang dan gigi,
termasuk berguna untuk membantu mengatur detak jantung, pertumbuhan otot,
mencegah pengumpalan darah dan sebagainya. Selain itu, tubuh juga akan
mencuri cadangan kalsium yang dibutuhkan tulang. Hal inilah yang menyebabkan
tulang kehilangan kepadatan dan kekuatannya sehingga mudah retak bahkan
patah.
Kendati osteoporosis adalah penyakit degeneratif dan normalnya baru muncul
setelah berusia di atas 45 tahun. Tapi, penyakit ini bisa menyerang kaum muda
yang gaya hidupnya tidak sehat, seperti merokok, malas berolahraga, minum kopi
dalam dosis berlebihan yang menyebabkan kurangnya penyerapan kalsium ke
dalam tulang.
Namun, kalsium saja tidak cukup untuk mencegah keropos tulang. Hal ini karena
struktur tulang yang terbentuk dari komposisi kalsium dan fosfor berbanding 2:1,
terbagi menjadi tulang bagian dalam dan bagian luar. Dan yang paling utama
membentuk tulang adalah sumsum bagian dalam sebesar 70%. Bagian inilah yang
oleh kalsium akan dikeraskan untuk membentuk tulang bagian luar.
Karenanya, kekuatan tulang seseorang tergantung dari tulang bagian dalamnya.
Tak heran, bila keropos tulang tidak bisa dideteksi oleh rontgen jika kerusakannya
belum mencapai 30%, karena yang keropos lebih dulu ada bagian dalamnya yang
masih terbungkus rapi dengan tulang luar.
Orang selama ini hanya tahu bahwa untuk mencegah keropos tulang cukup
dengan kalsium. Padahal, kalsium hanya menguatkan tulang bagian luar saja.
Sedangkan bagian penting adalah bagian dalam tulang yang akan menentukan
kekuatan tulang bagian luar yang dibentuk oleh zat yang bernama hydroxyapatite,
yaitu zat yang komponennya sama dengan komponen tulang dan lapisan keras
mamalia.
Hydroxyapatite, adalah makan untuk tulang, yang berasal dari tulang binatang
seperti ayam, kuda, sapi, atau kambing. Secara logika, memang makanan yang
tepat untuk tulang adalah tulang. Karena itu, mengkomsumsi cakar ayam yang
banyak mengandung hydroxyapatite secara alami dapat memelihara kekuatan
tulang.
Selain itu, susu juga merupakan asset paling berharga untuk tulang. Susu yang
banyak mengandung kalsium akan membantu pembentukan tulang kembali dan
memperlambat hilangnya massa tulang. Para ahli mengatakan, tiga gelas susu
perhari sudah cukup karena kebutuhan tubuh akan kalsium sekitar 1000-
1500mg/hari. Namun, harap diingat, tubuh tidak bisa menuyerap kalsium tanpa
adanya vitamin D.
Kendati tidak ada satu buktipun yang menyatakan bahwa olahraga saja dapat
menggantikan massa tulang yang hilang akibat turunnya hormon estrogen akibat
menopouse untuk wanita, dan penurunan hormon androgen untuk pria yang
mengalami andropouse. Tapi, penelitian menyatakan, olahraga yang
dikombinasikan dengan obat-obatan memiliki manfaat yang besar untuk
menstabilkan hilangnya massa tulang.
Olahraga yang tepat adalah jalan kaki, karena merupakan gerakan yang
mengkombinasikan rangsangan mekanik pada tulang belakang dan tulang gerak,
serta kontraksi intermiten otototot belakang. Latihan yang disarankan adalah jalan
kaki cepat disertai ayunan kedua lengan, selama 30 menit perhari.
Sedangkan latihan fisik untuk otot-otot belakang bertujuan memperkuat otot-otot
yang melekat pada tulang belakang. Kontraksi otot akan merangsang
pembentukan tulang dan mengurangi resorspi. Untuk hasil yang baik, latihan fisik
harus dinamis dan berulang-ulang.