Wednesday, June 1, 2011

Tips Sehat Makan Daging

Daging sering dikaitkan dengan lemak dan kolesterol. Siapa yang sering
makan daging juga dapat menyebabkan kegemukan. Tapi diet makanan
berlemak tinggi seperti daging juga memicu beragam penyakit.
Selama beberapa tahun terakhir, daging merah selalu dianggap bahan makanan
yang harus dihindari. Banyak orang yang telah berjanji kepada dirinya sendiri tak
akan menyantap daging, baik steak, burger atau ayam goreng. Makanan berserat
dan sea food yang diyakini tidak mengandung lemak jadi pilihan. Memang,
menjaga berat badan dengan memangkas lemak tubuh berperan penting dalam
mencegah penyakit seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Menurut survei yang dilakukan National Health and Nutrition Examination, tiga dari
empat orang di Amerika Serikat meninggal karena kanker atau sakit jantung setiap
tahun, akibat gaya hidup tidak sehat. Orang kegemukan perlu energi lebih untuk
bernapas sehingga jantung bekerja keras dalam memompa darah, yang
membuatnya membesar dan berkait pada hipertensi serta gangguan irama
jantung.
Orang kegemukan juga cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi, yang
membuatnya rentan terkena anterosklerosis. Bila pembuluh darah menyempit,
organ vital seperti otak, jantung dan ginjal akan kekurangan darah. Jantung pun
memompa lebih keras lagi dan tekanan darah meningkat. Hipertensi dapat
menyebabkan serangan jantung, gagal ginjal dan stroke.
Sekitar 25 persen masalah pada pembuluh darah dan jantung terkait dengan
obesitas. Studi klinis menemukan hubungan antara lemak tubuh berlebih dengan
kejadian kanker. Lemak menjadi tempat subur bagi karsinogenik (zat kimia pemicu
kanker). Pada wanita lemak ini berhubungan dengan tingginya risiko kanker
payudara dan rahim, sedangkan pada pria berkaitan dengan kanker kolon dan
prostat.
Namun, kekuatiran itu sedikit berkurang, setelah Departemen Pertanian Amerika
Serikat melaporkan adanya perubahan dalam teknis berternak dan memotong
dalam industri daging. Hasilnya adalah daging potong yang memiliki kandungan
lemak yang jauh lebih rendah dibandingkan 25 tahun yang lalu. Anda yang selama
ini anti daging karena menghindari lemak tentu bisa menikmati daging tanpa takut
gemuk. Sebetulnya, menghindari daging bukan tindakan bijak kecuali anda
penganut vegetarian. Pasalnya, daging merah adalah sumber protein yang baik
dan kaya dengan mineral-mineral yang sangat penting buat tubuh seperti zat besi,
seng, dan mangan serta vitamin-vitamin B seperti tiamin, riboflavin dan niasin. Untuk
menghindari lemak, anda mungkin bisa memilih daging atau bagian daging yang
mengandung sedikit lemak.
Di balik kelezatan daging kambing yang disebut-sebut sebagai pemicu hipertensi,
ternyata daging kambing mengandung lemak dan kalori lebih rendah ketimbang
daging ternak lainnya. Dalam 100 gram daging kambing mengandung 154 kalori,
lemak 9,2 mg, lemak jenuh 3,6 mg. Sedangkan pada 100 gram daging sapi,
terdapat 207 kalori 14 mg lemak, 51 mg lemak jenuh. Sedangkan pada 100 gram
daging babi, terkandung 376 kalori, 35 mg lemak, 11,3 mg lemak jenuh. Pada
daging ayam, 302 kalori, 25 mg lemak, 0,9 mg lemak jenuh. Demikian data yang
dikompilasi dari Daffar Komposisi Bahan Makanan terbitan Depkes RI dan buku
Penuntun Diet.
Beberapa ahli gizi berpendapat bahwa daging kambing dianggap paling baik
dikonsumsi dan cocok sebagai pilihan bagi orang yang sedang berdiet, karena
derajat keasamannya hampir mendekati PH tubuh manusia sehingga tubuh sangat
mudah menyesuaikan diri. Anda bisa terus mengkonsumsi daging dengan
meminimalkan risiko bertambahnya berat badan atau meningkatnya kolesterol
atau penyakit degeneratif dengan tip-tip berikut: - Jika Anda membeli daging
impor di supermarket. lakukan pengecekan pada label atau tanyakan kepada
penjual, kelas berapa daging yang anda beli. Label "SelecC', yang sebelumnya
dikenal dengan label "Good", adalah daging yang paling rendah lemaknya. Label
"Choice" mengandung sedikit lebih tinggi lemaknya, dan "Prime" adalah daging
yang lemaknya paling tinggi.
- Batasilah jumlah makan daging semacam sosis dari daging sapi.
- Pisahkah lemak dari daging sebelum memasaknya.
- Lebih balk daging tersebut dipanggang ketimbang digoreng sebelum Anda
makan.
- Batasilah setiap porsi makanan dengan daging yang beratnya 3 sampai 5 ons
saja.
- Janganlah memakan lebih dari lima sampai tujuh porsi daging dalam setiap
minggunya.
(to/hh)